Senin, 11 Juli 2016

Jenis – Jenis Citra Satelit

CITRA SATELIT IKONOS
IKONOS adalah satelit komersial beresolusi tinggi pertama yang ditempatkan di ruang angkasa. IKONOS dimiliki oleh Sapce Imaging, sebuah perusahaan Observasi Bumi Amerika Serikat. IKONOS diluncurkan pada September 1999 dan pengumpulan data secara regular dilakukan sejak Maret 2000.
IKONOS memproduksi citra 1-meter hitam dan putih (pankromatik) dan citra 4-meter
multispektral (red, blue, green dan near-infrared) yang dapat dikombinasikan dengan berbagai cara untuk mengakomodasikan secara luas aplikasi citra beresolusi tinggi. Disamping mempunyai kemampuan merekam citra multispetral pada resolusi 4 meter, IKONOS dapat juga merekam obyek-obyek sekecil satu meter pada hitam dan putih. Dengan kombinasi sifat-sifat multispektral pada citra 4-meter dengan detail-detail data pada 1-meter, Citra IKONOS diproses untuk menghasilkan 1-meter produk-produk berwarna.

CITRA SATELIT QUICKBIRD
Quickbird merupakan satelit penginderaan jauh yang diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 di California, U.S.A. Dan mulai memproduksi data pada bulan Mei 2002. Satelit Quickbird ditempatkan pada ketinggian 450 km di atas permukaan bumi dengan tipe orbit sun-synchronous dan misi pertama kali satelit ini adalah menampilkan citra dijital resolusi tinggi untuk kebutuhan komersil yang berisi informasi geografi seperti sumber daya alam, resolusi citra yang dihasilkan sebesar 0.61 m untuk panchromatik dan 2.44 m untuk multispektral (R,G,B, NIR) dengan cakupan area seluas 16.5 km x 16.5 km untuk single area dan seluas 16.5 km x 165 km untuk strip area.
Citra Quickbird dapat digunakan untuk berbagai aplikasi terutama dalam hal perolehan data yang memuat infrastruktur, sumber daya alam bahkan untuk keperluan pengelolaan tanah (manajemen dan pajak).

CITRA WORLDVIEW-2
Worldview-2 merupakan satelit penginderaan jauh komersil yang diluncurkan pada tanggal 9 Oktober 2009 di California, U.S.A. dan menempati orbit polar, circular dan sun-synchronous jam 10:30 pagi dengan ketinggian 770 km. Misi pertama kali satelit ini adalah mengumpulkan citra dijital resolusi tinggi 0.5 – 2 meter untuk kebutuhan komersil yang bisa dibeli oleh publik, image yang ditawarkan dalam mode panchromatik, multispektral dan 4 band tambahan.
Satelit Worldview-2 dengan bobot sekitar 2800 Kg, mengorbit pada ketinggian 770 Km dengan periode 100 menit, akan merekam citra resolusi tinggi dengan ukuran eksposure satu titik wilayah target seluas 16.4 km x 16.4 km atau eksposur secara long-strip seluas 250 km x 16.4 km.

Quickbird umumnya disimpan dalam format Geo TIFF atau NITF

Baca juga artikel Apa itu GIS ?

Minggu, 10 Juli 2016

Jenis-Jenis Survey dan Klasifikasi Pengukuran Tanah

Survey batas:
 menentukan batas kepemilikan lahan atau wilayah. Sangat 
perlu ditentukan batas aktual dilapangan dan kemudian didokumentasikan dalam sebuah peta agar orang lain tahu batas wilayah kita. 

- Survey deformasi: 

menentukan apakah stuktur atau object mengalami perubahan bentuk atau pergerakan. Diperlukan pengukuran 3D pada objek yang akan diukur dan dilakukan pengukuran kembali pada titik yang sama secara berkala.

- Survey rekayasa: 

biasa dilakukan dalam pekerjaan konstruksi, baik itu pembuatan jalan, gedung, rel, dll.

- Survey topografi:

 mengukur/memetakan permukaan bumi yang direpresentasikan dalam kumpulan titik-titik koordinat 3D kemudian biasa digambarkan dalam garis kontur (garis yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama).

- Survey Hidrografi: 
survey yang dilakukan untuk memetakan topografi dasar laut untuk digunakan lebih lanjut dalam navigasi kapal, konstruksi lepas pantai, atau manajemen sumber daya laut.

- Survey konstruksi: bisa dibilang merupakan bagian dari survey rekayasa, tetapi lebih spesifik ke bidang konstruksi.

 
- Survey navigasi: 
untuk mengetahui posisi suatu wahana bergerak (misal kapal, pesawat terbang, mobil,rudal) sehingga bisa menentukan dan mengontrol apakah wahana tersebut berada dijalur yang aman, cepat dan sesuai rencana.

Klasifikasi pengukuran tanah ( pengukuran Terestris ) 

Pengukuran titik control :  menetapakan jaringan tugu horizontal dan vertikal yang berguna sebagai kerangka acuan untuk pengukuran lain.

Pengukuran topografik : menentukan cirri-ciri alamiah dan buatan, serta elevasi yang dipakai untuk pembuatan peta topografi atau peta contour.

Pengukuran persil : batas atau kadastral adalah pengukuran tertutup untuk menetapkan garis-garis dan sudut batas pemilikan tanah, mengembalikan batasbatas persil tanah sesuaia dengan data kepemilikan tanah, pengkavlingan tanah-tanah ( subdivision survey ).

Pengukuran hidrografik : menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau, sungai, bendungan serta perairan lainya.

Pengukuran jalur lintas : dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan membangun jalan baja, jalan raya, jalur pipa, dan proyek-proyek memanjang lainya.

Pengukuran konstruksi yang dilaksanakan sementara kontruksi berjalan, mengendalikan evaluasi, kedudukan-kedudukan horizontal, ukuran ukuran dan konfigurasi.

Pengukuran purna-rancang ( as-built surveys ) : menentukan lokasi akhir dan perancangan pekerjaan rekayasa yang tepat, memberikan pembuktian ( verifikasi ) dan pencatatan posisi termasuk perubahan-perubahan desain yang ada.

 Pengukuran tambang pengukuran  : untuk industry pertambangan baik explorasi maupun exploitasi pertambangan, tambang terbuka ( open pit mining ), tambang dalam ( underground mining ).

Pelurusan optis

( laser aligment ), pengukuran industri, suatu cara melaksanakan pengukuran yang sangat teliti yang memerlukan toleransi kecil untuk proses-proses dalam pabrik.

Baca juga artikel terkait pada http://jasasurveydanpemetaan.com/apa-itu-gis/

Survey dan Alat Yang Dibutuhkan

1. Pengertian Survey Pemetaan

Survey atau surveying didefinisikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta atau digital. Sedangkan pengukuran didefinisakan peralatan dan metode yang berhubungan dengan kelangsungan survey tersebut. jadi, surveying adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data. Mulai dari pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Sedangkan pengukuran adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga pengukuran jarak dengan metode elektro magnetik.
Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu dengan tidak memperhitungkan kelengkungan bumi. Dalam proyek surveying, kelengkungan buminya kecil, jadi pengaruhnya dapat diabaikan, dengan menggunakan perhitungan yang rumusnya disederhanakan. Sedangkan pada proyek yang memiliki jarak jauh, kelengkungan bumi tidak dapat diabaikan, karena keadaan ini termasuk surveying geodesi.

2. Macam-macam Alat Survey dan Pengukuran

A. Peta Topografi

a). Kegunaan
Peta topografi digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian kontur.

B. Kompas Geologi

a). Kegunaan
Kompas geologi memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan untuk mengukur kedudukan suatu unsur struktur geologi, mengukur strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, dan tentunya sebagai penunjuk arah.

C. Palu Geologi


a). Kegunaan
·         Palu Geosedimen
Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen (berlapis). Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian "sampling"
·         Palu Batuan Beku
Palu ini digunakan untuk batuan neku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati.

D. LUP

a). Kegunaan
LUP digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 8 sampai 20.

E. Pita/Tali Ukur

a). Kegunaan
Pita atau tali ukur biasanya digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan suatu lapisan. Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah dibawa

F. Kantong Contoh Batuan

a). Kegunaan
Kantong contoh batuan atau bisa juga menggunakan kantong plastik digunakan untuk membungkus batuan yang didapat dalam kegiatan survey ini.

G. GPS

a). Kegunaan
GPS digunakan untuk menentukan kordinat posisi, kecepatan, arah dan waktu saat survey. GPS juga berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat.

H. Larutan HCl

a). Kegunaan

Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat dalam batuan, sorting dan determinasi batuan-batuan.

Informasi lebih lengkap bisa klik disini